Social Icons

Wednesday, January 16, 2013

Jakarta Diburu Banjir 2013


JAKARTA– Hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek sejak Minggu (18) dinihari kemarin membuat debit air menuju Jakarta terus meningkat. Kampung Melayu yang selama ini jadi langganan banjir pun tak luput dari kepungan air.
Saat ini sejumlah ruas jalan Ibukota, mulai digenangi banjir akibat hujan yang
berlangsung sejak beberapa hari ini ditambah tingginya curah hujan di kawasan Puncak Bogor dan Jakarta yang membuat permukaan air Kali Ciliwung meningkat.
Akibatnya puluhan rumah warga di
kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan dan di
Kampung Melayu, Jakarta Timur; mulai terendam air luapan kali.
“Pagi ini air terus naik namun belum ada data pasti. Data terakhir pukul 22.00 WIB
ketinggian mencapai 50 Cm,” kata Petugas Pusdaop BPBD DKI Jakarta Fahzi (19/11).
Menurut Fahzi sejauh ini belum terlihat adanya warga yang mengungsi walau sudah 4 RW
dan 14 RT terendam banjir dengan ketinggian lebih dari setengah meter”Untuk KK ada 259, jumlah jiwa 505. Kami masih terus pantau,” imbuhnya.
Sementara itu di wilayah Bidara Cina, hingga pukul 08.00 WIB genangan air mencapai 40 cm. Banjir melanda RW0 5 dan RW 11. “Di wilayah ini juga belum ada pengungsi,” jelasnya.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Sutopo Purwo Nugroho hujan deras yang terjadi pada Minggu (18/11) menyebabkan banjir di sebagian Jakarta.
“Puluhan rumah di lima RT di Rawajati Pancoran Jaksel dan Cawang Jaktim terendam akibat luapan Sungai Ciliwung.” Kata Sutopo saat dihubungi Harian Terbit , Senin (19/1) pagi.
Biasanya, kalau di daerah Cawang air sudah naik, di daerah Kebun Pala dan daerah Kebon Sayur (Jakarta Timur) sudah lebih tinggi lagi. Diperkirakan jika Jakarta masih juga diguyur hujan, surutnya air akan lebih lama.

1 komentar: